Rabu, 02 November 2011

Fira Dan Garansi Gigi

          Fira putri sulung saya sudah berumur tujuh tahun dan kelas 1 SD dia seperti anak-anak kecil kebanyakan gemar bermain, nonton film kartun, dan dia paling gemar menyanyi. Tapi satu hal yang ia takuti,ia takut jika ia berdarah, ketika ia sedang bermain dan tiba-tiba terluka ia menjadi sangat panik dan menangis jika melihat lukanya mengeluarkan darah, ia berbeda dengan adiknya yang justru sama sekali tidak takut dengan darah. Kini tibalah masanya bagi gigi-gigi susu Fira tanggal satu persatu. Kejadian tanggal gigi yang pertama terjadi beberapa bulan lalu yang diikuti dengan gigi-gigi lainnya hingga saat ini. Saat itu dua gigi seri atasnya memang sudah longgar tapi ia sama sekali tak mau jika gigi-gigi yang keropos itu dicabut. Telah bergantian kami membujuknya,mulai dari saya, bapaknya, mama saya,dan almarhum bapak saya, tapi tak ada yang bisa membujuk Fira agar mau buka mulut, ia akan segera berlari dan masuk kamar,mengunci diri berjam-jam jika kami mulai membahas giginya yang akan dicabut.Tentu saja alasan yang ia gunakan karena ia takut dengan darah. Hingga suatu hari ia sedang bermain dengan adiknya dan tak sengaja kepala Aisyah membentur giginya yang longgar hingga nyaris tercabut sendiri,gusinya berdarah,ia menangis keras dan memperlihatkan kepadaku giginya yang sudah bergeser dari tempatnya, tanpa diduga almarhum bapak saya memegangi Fira,membuka mulutnya dan segera mencabut gigi yang bahkan akarnya pun sudah terlihat. Yaa... Allah... diluar dugaan Fira menangis meraung,mengamuk,dan sangat marah pada kami,namun saya jadi tersenyum geli,ia berkata sambil menangis,
             " Kembalikan gigiku....! Dimana gigiku sekarang ! Ayo Mama pasang lagi, Fira tidak mau
               ompong,sekarang Fira tidak punya gigi... Nenek Papa (kakek) ! kembalikan gigi Firaaa !
               pasang kembali di tempatnya, ayoo cari gigiku !"
Saat itu kami semua menahan tawa karena Fira minta giginya di"garansi" sambil menangis ia memandangi gigi seri keroposnya yang ia temukan di lantai. Saya berusaha menjelaskan apa yang akan terjadi pada giginya,
            " Ini gigi jeleknya Fira,tidak lama lagi gigi bagus Fira tumbuh di tempat yang baru dicabut,
              Fira tunggu saja."
            " Tapi sekarang Fira ompong, tidak punya gigi,nanti Fira ditertawai,Fira malu,"
            " Tidak usah malu,setiap anak mengalami ompong juga sampai gigi bagus itu tumbuh,dan masih ada
               gigi-gigi jelek Fira yang lain yang akan longgar dan harus dicabut,kalau tidak susunan gigi Fira
               nanti jelek lho"
Fira masih sesegukan,lama ia menangisi gigi susunya itu,dan sepertinya saya masih kerepotan jika ada lagi gigi Fira yang tanggal,ia ketakutan jika giginya harus dicabut bahkan ketika kemarin pun saat di dokter gigi ia masih mengamuk dan tidak terima harus kehilangan gigi walau ia sudah tahu kelak gigi bagusnya tumbuh lagi. Yaaa... dan kali ini saya harus bisa membujuknya lebih ekstra agar gigi geraham depannya mau dicabut kali ini ia tidak minta garansi gigi tapi weekend di sebuah permandian di pinggir kota,hmmm.... baiklah Nak....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar